Pengertian SPI
Sistem pengendalian
intern merupakan suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua
metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan
dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa
ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Tujuan SPI
Dari definisi di atas
dapat kita lihat bahwa tujuan adanya pengendalian intern:
- Menjaga kekayaan organisasi.
- Memeriksa ketelitian dan
kebenaran data akuntansi.
- Mendorong efisiensi.
- Mendorong dipatuhinya kebijakan
manajemen.
Jenis SPI
Dilihat dari tujuan
tersebut maka sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1. Pengendalian Intern
Akuntansi (Preventive Controls)
Pengendalian Intern
Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah
menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh :
adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi.
2. Pengendalian Intern
Administratif (Feedback Controls).
Pengendalian
Administratif dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong
dipatuhinya kebijakkan manajemen.(dikerjakan setelah adanya pengendalian
akuntansi) Contoh : pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada,
untuk kemudian diambil tindakan.
Peran Penting SPI
- Membantu manajemen dalam
mengendalikan dan memastikan keberhasilan kegiatan organisasi.
- Menciptakan pengawasan melekat,
menutupi nkelemahan dan keterbatasan personel, serta mengurangi
kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan.
- Membantu auditor dalam
menentukan ukuran sampel dan pendekatan audit yang akan diterapkan.
- Membantu auditor dalam
memastikan efektifitas
- audit, dengan keterbatasan
waktu dan biaya audit
reverensi :
http://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/01/14/pemahaman-spi-sistem-pengendalian-intern
Tidak ada komentar:
Posting Komentar